SEJARAH `AISYIYAH
KHA Dahlan behasil dalam membina dan membimbing murid-muridnya termasuk kaum ibu muda. Sehingga pada tahun 1914 Ibu-ibu muda mendirikan gerakan bernama "Sapa Tresna", Kegiatannya antara lain memelihara anak yatim, mendirikan sekolah wanita dengan murid-murid pada pelayan dan orang-orang yang bekerja membatik.
Pada tahun 1917 murid-murid remaja putri mendirikan organisasi wanita bernama Aisyiyah, pengurusnya antara lain Siti Bariyah sebagai ketua, Siti Badilah sebagai Sekretaris dan Siti Aminah sebagai Bendahara dibantu Ny. Abdullah, Ny. Fatimah, Watsol Siti Dalalah, Siti Waringsih, dan siti Busra. Aisyiyah melanjutkan kegiatan yang telah ada misalnya mengirimkan Mubalighat ke Kampung-kampung dan mengadakan kursus-kursus untuk para pegawai putri. Pada tahun 1924 Aisyiyah menjadi bagian dari Pengurus Besar Muhammadiyah. Dan dalam kongresnya yang ke-2 di Yogyakarta semua cabang Muhammadiyah diharuskan mendirikan Aisyiyah. Pada tahun-tahun berikutnya Aisyiyah terus berkembang mengikuti perkembangan Muhammadiyah.
Resminya perkumpulan lbu-ibu Aisyiyah ini berdiri adalah ada tanggal 22 April 1917 M. Untuk, pertama kali Aisyiyah langsung dipimpin oleh Nyai Dahlan.
Pada awalnya berdiri Muhammadiyah dipimpin oleh KH.Dahlan dan Aisyiyah didirikan oleh Nyai Ahmad Dahlan. Kedua suami istri ini; bergandengan tangan membangun agama Islam, mengembalikan agama Islam kepada, kemurniannya sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mengapa diberi nama Aisyiyah?
Aisyiyah adalah Siti Aisyah, nama dari salah seorang istri Nabi besar Muhammad SAW Seorang wanita yang mendampingi Rasulullah dalam perjuangan mendakwahkan agama Islam. Aisyiyah juga adalah seorang ahli ilmu lslam banyak menghafal sabda Nabi Muhammad SAW, dan mengajarkan kepada kaum Ibu.
Diberi nama Aisyiyah, tentu Saja maksudnya adalah untuk mendampingi Muhammadiah dalam mengurus kaum putri dan kaum lbu. Di mana Muhammadiyah berada maka di situ ada Aisyiyah
Tujuan Aisiyah dalah menggerakkan kaum wanita Islam dan memberikan, mereka lapangan beramal seluas luasnya. Dengan demikian akan terwujudiah masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
Setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam boleh menjadi anggota Aisyiyah, serta mendukung -cita-cita perjuangan Aisyiyah.
Lambang Aisyiyah sama dengan lambang Muhammadiyah. Perbedaannya pada tulisan nama organisasi. 'Tulisan Aisyiyah d'engan huruf Arab berada di tengah lingkungan dasar putih.
Kegiatan Aisyiyah, atau amal usaha Aisyiyah antara lain:
a. Bidang pendidikan anak-anak dengan mendirikan Bustanul Atfal.
b. Mengasuh dan menyantuni anak yatim dan orang mi.skin dengan mendirikan Panti Asuhan.
c. Mendirikan terppat ibadah khusus bagi wanita yaitu Musalla Aisyiyah.
d. Mendirikan sekolah-sekolah khusus bagi putri-putri dan remaja dengan mendirikan sekolah Perawat dan Bidan Aisyiyah. Mengusahakan berdirinya Balai Kesehatan lbu dan Anak (BKIA) dengan Poliklinik Bersalin.
KHA Dahlan behasil dalam membina dan membimbing murid-muridnya termasuk kaum ibu muda. Sehingga pada tahun 1914 Ibu-ibu muda mendirikan gerakan bernama "Sapa Tresna", Kegiatannya antara lain memelihara anak yatim, mendirikan sekolah wanita dengan murid-murid pada pelayan dan orang-orang yang bekerja membatik.
Pada tahun 1917 murid-murid remaja putri mendirikan organisasi wanita bernama Aisyiyah, pengurusnya antara lain Siti Bariyah sebagai ketua, Siti Badilah sebagai Sekretaris dan Siti Aminah sebagai Bendahara dibantu Ny. Abdullah, Ny. Fatimah, Watsol Siti Dalalah, Siti Waringsih, dan siti Busra. Aisyiyah melanjutkan kegiatan yang telah ada misalnya mengirimkan Mubalighat ke Kampung-kampung dan mengadakan kursus-kursus untuk para pegawai putri. Pada tahun 1924 Aisyiyah menjadi bagian dari Pengurus Besar Muhammadiyah. Dan dalam kongresnya yang ke-2 di Yogyakarta semua cabang Muhammadiyah diharuskan mendirikan Aisyiyah. Pada tahun-tahun berikutnya Aisyiyah terus berkembang mengikuti perkembangan Muhammadiyah.
Resminya perkumpulan lbu-ibu Aisyiyah ini berdiri adalah ada tanggal 22 April 1917 M. Untuk, pertama kali Aisyiyah langsung dipimpin oleh Nyai Dahlan.
Pada awalnya berdiri Muhammadiyah dipimpin oleh KH.Dahlan dan Aisyiyah didirikan oleh Nyai Ahmad Dahlan. Kedua suami istri ini; bergandengan tangan membangun agama Islam, mengembalikan agama Islam kepada, kemurniannya sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Mengapa diberi nama Aisyiyah?
Aisyiyah adalah Siti Aisyah, nama dari salah seorang istri Nabi besar Muhammad SAW Seorang wanita yang mendampingi Rasulullah dalam perjuangan mendakwahkan agama Islam. Aisyiyah juga adalah seorang ahli ilmu lslam banyak menghafal sabda Nabi Muhammad SAW, dan mengajarkan kepada kaum Ibu.
Diberi nama Aisyiyah, tentu Saja maksudnya adalah untuk mendampingi Muhammadiah dalam mengurus kaum putri dan kaum lbu. Di mana Muhammadiyah berada maka di situ ada Aisyiyah
Tujuan Aisiyah dalah menggerakkan kaum wanita Islam dan memberikan, mereka lapangan beramal seluas luasnya. Dengan demikian akan terwujudiah masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
Setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam boleh menjadi anggota Aisyiyah, serta mendukung -cita-cita perjuangan Aisyiyah.
Lambang Aisyiyah sama dengan lambang Muhammadiyah. Perbedaannya pada tulisan nama organisasi. 'Tulisan Aisyiyah d'engan huruf Arab berada di tengah lingkungan dasar putih.
Kegiatan Aisyiyah, atau amal usaha Aisyiyah antara lain:
a. Bidang pendidikan anak-anak dengan mendirikan Bustanul Atfal.
b. Mengasuh dan menyantuni anak yatim dan orang mi.skin dengan mendirikan Panti Asuhan.
c. Mendirikan terppat ibadah khusus bagi wanita yaitu Musalla Aisyiyah.
d. Mendirikan sekolah-sekolah khusus bagi putri-putri dan remaja dengan mendirikan sekolah Perawat dan Bidan Aisyiyah. Mengusahakan berdirinya Balai Kesehatan lbu dan Anak (BKIA) dengan Poliklinik Bersalin.
2 komentar:
Pengen tau dong nama penulis blog ini siapa?
Jdi kesimpulan nya apa kakak?
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar